Penting nya Softskill
Setelah saya membaca Artikel Disini.
saya akan sedikit memberi komentar.
Seperti yang saya baca di artikel tersebut, ada sekita 2 Juta Lulusan diploma maupun sarjana yang menganggur. Mungkin kita akan bertanya tanya, bagaimana bisa? secara Akademis mereka pasti telah terbukti mampu, jawaban nya ada pada softskill.
apa sih softskill itu?
sedikit kita bahas apa yang di maksud dengan softskill, seperti yang saya dengar dari penjelasan dosen saya, softskill itu adalah kemampuan non akademis yang harus dimiliki oleh seorang lulusan sarjana, apa maksud nya non akademis?
non akademis disini maksud nya adalah keterampilan lain selain keterampilan yang didapat di bangku kuliah.
Misalkan Kemampuan untuk berKomunikasi dengan baik, keterampilan berkerja sama dll.
hmm setelah kita tau apa maksud dari softskill maka kita akan berpikir, bahwa softskill tenyata bagian yang sangat penting bagi seorang sarjana.
Sekarang Kita ambil contoh, jika Seorang sarjana yang memiliki kemampuan akademis di atas rata rata, dengan index Prestasi (IP) yang tinggi tapi dia tidak memiliki softskill maka itu tidak akan berguna jika ia ingin bekerja di sebuah perusahaan,
kenapa begitu?
Karena Jika dia Pintar secara akademis tapi jika suatu saat dia di beri tugas untuk suatu proyek besar dan itu memerlukan sebuah TEAM work yang baik, tanpa softskill maka ia tidak akan bisa untuk saling bekerja sama, dan sesuai dengan artikel yang saya baca di bawah ini ”Banyak perusahaan yang setiap tahun mencari karyawan baru yang memiliki motivasi yang kuat dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang dunia kerja. Sayangnya, faktor-faktor ini yang sering menjadi kendala bagi para lulusan perguruan tinggi,”
banyak perusahaan yang menginginkan seorang sarjana memiliki sebuah keterampilan lain selain keterampilan akademis.
Mari kita baca potongan artikel di bawah ini :Selain karena tidak memiliki keterampilan, sejak awal langkah untuk memasuki dunia perguruan tinggi juga sudah keliru. Berdasarkan hasil riset Inti Indonesia, menurut Sudino Lim, banyak calon mahasiswa yang cenderung memilih program studi hanya berdasarkan tren yang ada. Jika tidak karena tren, faktor pemilihan perguruan tinggi lebih karena atas permintaan orangtua atau keluarga dan pengaruh teman sebaya. ”Ini yang menjadi awal penyebab ketidaksiapan mereka untuk menghadapi tantangan dan tuntutan dunia kerja,”
Inilah salah satu penyebab mengapa banyak lulusan sarjana atau diploma yang menganggur setelah lulus dari perguruan tinggi, karena mereka memilih jurusan tidak sesuai dengan hati nurani mereka, mereka memilih jurusan karena mengikuti tren yang ada, ataupun karena paksaan dari orang tua, karena nya mereka menjadi tidak siap untuk menghadapi tuntuntan dunia kerja.
Lalu bagaimana Cara Menanamkan Softskill Dalam Diri Kita?
Maka dari itu Sekarang Universitas di indonesia sudah mulai menerapkan Mata Kuliah Softskill, tujuan nya tidak lain yaitu untuk menanamkan softskill itu sendiri kepada mahasiswa agar dapat menghadapi tuntutan dalam dunia kerja. selain itu juga kita dapat menanamkan softskill dalam diri kita sendiri, cara nya adalah kita harus banyak berinteraksi dengan orang lain, tidak malu untuk bergaul dengan orang lain, tetapi kita harus bergaul untuk tujuan yang positif. Selain itu softskill itu sendiri juga dapat di tanamkan dalam diri kita sejak dari kecil, karena jika dari kecil kita sudah di memiliki softskill itu sendiri maka kita akan siap untuk menghadapi tuntutan kerja.
Kesimpulan :
Suatu Keterampilan akademis yang dimiliki seseorang tidak akan berguna jika tidak di imbangi dengan Softskill. Karena tanpa softskill kita tidak akan siap untuk menghadapi tuntutan dalam dunia kerja, lagipula riset juga sudah membuktikan bahwa softskill itu sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
0 Response to "Penting nya Softskill"
Posting Komentar